SELAMAT DATANG ....!!!! DISAMPUL KENANGAN PMR SMPN12 BAUBAU ,SALAM INTERARMAKARITAS (PMR madya)

DIKLATSAR PMR ANGK.II, TGL 6 -13 JANUARI 2011

Selasa, 22 Agustus 2017

7 PRINSIP DASAR PMI


Kemanusiaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

Kesamaan

Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.

Kenetralan

Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.

Kemandirian

Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.

Kesukarelaan

Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.

Kesatuan

Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.

Kesemestaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.


Selasa, 15 Februari 2011

Pengukuhan Angk.II

Selang sebulan setelah praktek lapangan tibalah hari ini momen yang paling menyenangkan yaitu kehadiran adik adik yunior yang kelak nanti melanjutkan perjuangan kami setelah menjadi alumni PMR SMP Negeri 12 Baubau..Pengukuhan kali ini cukup menyenangkan keakraban terbina dengan baik walaupun berasal dari sekolah yang berbeda yang juga diikuti oleh SMPN 1 Sorawolio.dibawah binaan Kak Rahmat.Semoga apa yang menjadi usaha dan kerja keras kakak KSR PMI Murhum Baubau,menjadi bekal buat kami nanti menghadapi masa dimana kami akan terbentuk seperti mereka.

Ucapan terima kasih buat kakak atas terselenggaranya kegiatan ini hingga puncak kegiatan diklat...


Kamis, 10 Februari 2011

GANGGUAN PERNAPASAN


Salah satu keluhan yang berhubungan dengan pernafasan yang sering ditemui adalah sesak nafas. Gejala ini terjadi pada hampir semua penyakit atau gangguan saluran nafas dan paru-paru, mulai dari batuk pilek biasa sampai penyakit paru-paru akut yang dapat berakibat fatal. Sebagai penolong pertama tidak mungkin untuk mengenali penyebab sesak nafas dengan tepat, mengingat hal inipun cukup sulit bagi seorang dokter di rumah sakit. Banyak faktor yang dapat menjadi penyulit pada keadaan sesak nafas termasuk keadaan yang mengancam nyawa seperti gagal jantung. Seperti pada semua kasus kedaruratan medis kemampuan penolong untuk melakukan wawancara dan pemeriksaan akan banyak membantu penderita. Gangguan pernafasan menyebabkan terganggunya proses masuknya oksigen dalam tubuh. Kasus medis yang terjadi pada saluran nafas memiliki gejala dan tanda umum yang sama. Irama pernafasan menjadi cepat disertai upaya bernafas, nafas terasa pendek dan udara terasa kurang. Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan timbulnya warna kebiruan pada kulit dan selaput lendir ( sianosis ).
Beberapa contoh gangguan pernafasan :
  • Infeksi saluran nafas atas dan bawah.
  • Edema paru akut.
  • Penyakit paru obstruktif menahun.
  • Pneumotoraks spontan ( udara dalam paru-paru karena kebocoran paru­paru ).
  • Asma atau alergi.
  • Sumbatan jalan nafas.
  • Emboli paru.
  • Hiperventilasi.
Penyakit tersebut di atas sangat sulit dikenali dan merupakan diagnosa medis. Contoh di atas hanya untuk membantu penolong dalam melakukan wawancara untuk mencari riwayat penyakitnya.
Gejala dan tanda :
  • Sukar untuk menyelesaikan suatu kalimat tanpa berhenti untuk menarik nafas.
  • Suara nafas tambahan.
  • Tampak kerja otot bantu nafas.
  • Posisi tripod ( segi tiga kokoh ), tubuh condong ke depan, tegak, ke dua tangan bertumpu pada lutut.
  • Irama  dan kualitas pernafasan tidak normal.
  • Perubahan     warna kulit ( pucat, kemerahan atau sianosis ).
  • Perubahan status mental ( mengacau, gelisah ) dan lain-lain.
  • Pada asma biasanya khas yaitu adanya bunyi mengi pada saat penderita mengeluarkan nafas dan batuk yang riaknya terkesan sukar keluar.
  • Nadi cepat.
  • Di Indonesia masih banyak ditemukan kasus tuberkulosa, penderita ini biasanya batuk darah.
  • Bila disertai demam maka penyebabnya biasanya adalah radang paru-paru.

Penatalaksanaan :
  1. Nilai pernafasan penderita apakan sudah adekuat, berikan bantuan nafas bila perlu.
  2. Jaga agar jalan nafas selalu terbuka.
  3. Letakan penderita pada posisi yang paling nyaman biasanya duduk tegak.
  4. Bila  ada berikan oksigen sesuai ketentuan.
  5. Tenangkan penderita. Akibat kurangnya udara penderita merasa sangat tidak nyaman dan ketakutan, jangan menganggap kasar perlakuannya.
  6. Bawa penderita segera ke RS / dokter / Puskesmas terdekat.


Selasa, 01 Februari 2011

1. KAK  DONNY
    






2. KAK  SALAM
   










3. KAK  FIDU



















Senin, 24 Januari 2011

Pendarahan


Perdarahan Luar
Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah disertai dengan kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh. Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh penderita, hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital.

Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok seperti yang dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.
Perdarahan Dalam
Benturan dengan benda tumpul merupakan penyebab utama cedera dalam dan perdarahan dalam. Kehilangan darah pada perdarahan dalam tidak terlihat karena kulitnya masih utuh dan mengingat perdarahan dalam tidak terlihat, kecurigaan adanya perdarahan dalam harus dinilai dari pemeriksaan fisik lengkap termasuk wawancara dan menganalisa mekanisme kejadian.
Beberapa perdarahan dalam yang dapat dikenali antara lain:
ü  Cedera pada bagian luar tubuh yang mungkin merupakan petunjuk bagian dalam juga mengalami cedera
ü  Adanya memar disertai adanya nyeri pada tubuh, pembengkakan terutama diatas alat tubuh penting
ü  Nyeri,bengkak dan perubahan bentuk pada alat gerak
ü  Nyeri tekan atau kekakuan pada diding perut
ü  Muntah darah
ü  Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam
ü  Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh
ü  Darah atau cairan mengalir dari hidung dan telinga
ü  Buang air kecil campur darah
Perawatan Perdarahan
1.      Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan:
2.      Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
3.      Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan
4.      Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
5.      Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh korban.
Pada perdarahan besar:
1.      Jangan buang waktu mencari penutup luka
2.      Tekan langsung luka dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan bahan lain.
3.      Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan.
4.      Tekan pada titik tekan , yaitu arteri di atas daerah yang mengalami perdarahan.
Ada beberapa titik tekan yaitu: 
  1. Arteri Brakialis (arteri di lengan atas) 
  2. Arteri Radialis (arteri di pergelangan tangan) 
  3. Arteri Femoralis (arteri di lipatan paha)
  • Pertahankan dan tekan cukup kuat.
  • Pasang pembalutan penekan
  • Pada perdarahan ringan atau terkendali:
  • Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
  • Tekan sampai perdarahan terkendali
  • Pertahankan penutup luka dan balut
  • Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama
  • Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan dalam
  • Baringkan dan istirahatkan penderita
  • Buka jalan napas dan pertahankan
  • Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
  • Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok
  •  Jangan beri makan dan minum
  • Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
  •  Rujuk ke fasilitas kesehatan


MENANGANI SYOK


Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke alat tubuh yang penting (terutama otak, jantung dan paru-paru).
Penyebab
  • Kegagalan jantung memompa darah
  • Kehilangan darah dalam jumlah besar
  • Pelebaran ( dilatasi ) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik
  • Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare.

Gejala dan tanda syok

Ø  Nadi cepat dan lemah
Ø  Napas cepat dan dangkal
Ø  Kulit pucat,dingin dan lembab
Ø  Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga
Ø  Haus
Ø  Mual dan muntah
Ø  Lemah dan pusing
Ø  Merasa seperti mau kiamat, gelisah

Penanganan syok

§  Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
§  Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki.
§  Pakaian penderita dilonggarkan
§  Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut penutup
§  Tenangkan penderita
§  Pastikan jalan napas dan pernapasan baik.
§  Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
§  Jangan beri makan dan minum.
§  Periksa berkala tanda vital secara berkala
§  Rujuk ke fasilitas kesehatan


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More