SELAMAT DATANG ....!!!! DISAMPUL KENANGAN PMR SMPN12 BAUBAU ,SALAM INTERARMAKARITAS (PMR madya)

DIKLATSAR PMR ANGK.II, TGL 6 -13 JANUARI 2011

Sabtu, 22 Januari 2011

LANGKAH-LANGKAH MENANGANI LUKA BERDARAH


Sebagian besar kita akan panik ketika melihat darah. Baik darah yang keluar dari luka orang lain, lebih-lebih lagi jika dari bagian tubuh kita sendiri. Bahkan, beberapa orang akan pingsan begitu memandang merahnya darah yang mengucur.

Mengetahui penanganan luka berdarah, sedikit banyak akan mengurangi kepanikan. Memang, rasa panik biasanya bersumber dari ketidaktahuan, baik terhadap cara penanganan luka maupun akibat yang ditimbulkan oleh luka.
Saat menjumpai kasus luka berdarah, beberapa hal yang perlu anda lakukan adalah :
Persiapan
   1. Cuci tangan anda dengan sabun sebelum melakukan tindakan, jika memungkinkan.
   2. Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui darah, seperti HIV dan hepatitis. Oleh karena itu anda wajib melindungi diri anda saat melakukan pertolongan. Beberapa hal yang penting diperhatikan :
          * Gunakan sarung tangan karet. Jika tidak tersedia anda dapat menggunakan kantong plastik.
          * Tutup mulut dan hidung anda dengan kain atau pakaian yang dililitkan di kepala yang ujungnya diikat tepat pada sebelah belakang kepala.
          * Gunakan kaca mata.
          * Jika mungkin, korban dapat menekan sendiri lukanya dengan kain atau kasa.
          * Anda hanya boleh menekan luka dengan tangan telanjang, jika keadaan benar-benar sangat darurat atau kucuran darah sangat hebat sehingga mengancam hidup korban.
Menghentikan Perdarahan
   1. Baringkan korban. Jika luka berdarah terjadi pada tungkai, usahakan bagian yang terluka tersebut diangkat sehingga posisinya lebih tinggi dari jantung.
   2. Singkirkan benda asing yang mudah terlihat dan mudah diambil. Tapi harus diingat, tindakan menghentikan perdarahan harus didahulukan sebelum luka dibersihkan dengan sempurna.
<a href="http://www.catatandokter.com/" title="CatatanDokter.Com">CatatanDokter.Com</a>
   3. Lepaskan kain yang ada disekitar luka. Buka gelang, cincin, jam tangan atau perhiasan lainnya. Jika tidak, saat terjadi pembengkakan, aliran darah akan terganggu oleh benda-benda tersebut.
   4. Tekan luka secara terus-menerus menggunakan kasa atau kain selama 15 menit. Sebaiknya lihat jam, karena 15 menit kali ini akan terasa lebih lama.
   5. Tahan perasaan ingin tahu apakah luka masih berdarah atau tidak, sabar dan tunggulah selama 15 menit.
   6. Jika darah menembus kasa atau kain yang digunakan untuk menekan luka, tambah kain atau kasa lain diatasnya.
   7. Pada luka ringan: Jika darah telah berhenti keluar, hentikan penekanan langsung pada luka tanpa melepas kain atau kasa. Jika darah keluar lagi setelah penekanan dihentikan, ulangi penekanan langsung pada luka selama 15 menit lagi. Jika darah tetap keluar setelah penekanan kedua dihentikan, penekanan dapat dilanjutkan 15 menit lagi. Jika darah tetap tidak berhenti keluar, segera bawa ke rumah sakit. Mungkin ada kelainan darah
   8. Pada luka berat: Jika perdarahan agak berat dan tidak berkurang atau berhenti setelah 15 menit, teruskan menekan luka dengan kain atau kasa. Tetap tinggikan bagian yang luka saat korban dibawa ke rumah sakit. Jangan ikat bagian atas luka dengan tali, kain, karet, dll. Tindakan ini dapat menyebabkan terhentinya aliran darah sehingga bagian tubuh dibawahnya akan mati. Pada beberapa kasus, tindakan yang salah ini dapat menyebabkan korban diamputasi.


0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More